a.Jenis gulma dominan.
Lalang bahan aktif yang digunakan Glyphosate.
b.Daun sempit dan rumput/rumputan bahan aktif yang digunakan Glyphosate,Paraquat,Sulfosat,Glufosinat
c.Daun lebar bahan aktif yang digunakan Methil Metsulfuron,Fluroxypyr,Paraquat,Glufosinat.
d.Pakis bahan aktif yang digunakan Methil metsulfuron, Paraquat, Glufosinat.
e.Gulma berkayu bahan aktif yang digunakan Triclopyr, Surfactan.
f.Semak secara umum bahan aktif yang digunakan Methyil metsulfuron, Paraquat, 2.4D-Amine.
Semprot adalah pengendalian gulma pada piringan dan gawangan sawit dengan cara menggunakan sprayer herbisida.
Alat Pelindung Diri (APD).
-Apron.
-Masker.
-Sarung Tangan.
-Kaca Mata.
-Sepatu Boot.
Aplikasi triclopyr hanya untuk pengolesan, jika akan digunakan penyemprotan harus di persiapkan alatnya karena alat ayng dipakai bahan iki akan rusak kalau tidak cepat dibersihkan.
Herbisida bahan aktif 2.4 D-Amine hanya boleh diaplikasikan pada tanaman yang berumur lebih dari 6 Tahun. Herbisida dengan bahan aktif Triclopyr,Glyphosate dan 2.4 D-Amine dilarang digunakan pada pembibitan. Jenis yang diperbolehkan untuk pembibitan adalah paraquat.
Dalam pelaksanaanya dilapangan, Jenis herbisida dengan bahan aktif yang sama tidak boleh digunakan secara berturut-turut, harus berselang seling dengan bahan aktif yang lain. dan pemilihan bahan aktifnya harus selektif dan tahu dengan kondisinya dilapangan.
2-Jenis alat semprot.
Pemilihan jenis alat semprot didasarkan pada volume semprot yang diinginkan. Ada 5 kategori volume semprot yang umum digunakan untuk pengendalian gulma yaitu:
-High Volume (HV) = >600 liter/Ha.
-Medium Volume (MV) = 400-600 liter/Ha.
-Low Volume (LV) = 200-400 liter/Ha.
-Very Low Volume (VLV) = 50-200 liter/Ha.
-Ultra Low Volume (ULV) = <50 liter/Ha.
Penyemprotan dengan MV,LV dan VLV menggunakan alat semprot gendong (CAP). jenis alat semprot gendong yang sering digunakan berukuran 15 liter. Volume maksimum yang direkomendasikan adalah 250 liter/Ha.
Penyemprotan dengan ULV menggunakan alat semprot jenis CDA (Controlled Droplet Application). Sistem penyemprotan ini sesuai untuk piringan dan jalan rintis di TM dengan gulma yang ringan. Penyemprotan ini cocok menggunakan herbisida sistemik dan tidak boleh menggunakan herbisida kontak terutama paraquat karena hasilnya kurang maksimal.
3-Kalibrasi alat semprot.
Untuk memperoleh hasil penyemprotan yang efektif dan efisien, sebelum dilakukan penyemprotan herbisida perlu dilakukan kalibrasi alat semprot. Hal ini bertujuan untuk memperoleh dosis dan konsentrasi yang dinginkan tepat sesuai rekomendasi.
Berikut inin adalah rumus untuk mengetahui volume semprot (liter/Ha blanket).
V= F X 10.000
vxa
Keterangan.
V= Kebutuhan larutan dalam 1 Hektare,(liter/Ha.)
F= Output semprot/flowrate (Liter/Menit)
v= Kecepatan jalan operator semprot (meter per menit)
a= Lebar semprot (M), dipengaruhi oleh jenis nozzle tekanan dan tinggi semprotan.
Contoh:
Pemakaian Glyphosate untuk penyemprotan lalang blanket membutuhkan 6 liter/Ha. Rata-rata lebar semprotan adalah 1,5 meter, Flowrate semprotan 1.6 liter/menit dan kecepatan jalan penyemprot adalah 48 meter/menit. Maka kebutuhan larutan per Ha dan konsentrasi larutan dihitung sebagai berikut.
Kebutuhan larutan = 1.6 x 10.000 = 222 liter/Ha.
48 x 1.5
Konsentrasi Larutan = 6 x 100% = 2,7 %.
222
Apabila menggunakan sprayer yang mempunyai kapsitas 15 liter, maka Glyphosate yang dicampurkan dalam setiap tangki sprayer adalah 2,7% X 15 = 405 ml.
Untuk mencapai volume semprot yang dinginkan, maka tekanan pompa semprot juga harus dikontrol, karena berpengaruh terhadap lebar semprotan yang dihasilkan penyemprot.
4-Nozzle Semprot.
Jenis nozzle yang umum digunakan adalah yang berbentuk kipas (flat fan), Atomizer dan kerucut (Hollow cone atau solid cone). Nozzle Atomizer hanya digunakan untuk alat semprot CDA. Nozzle kerucut lebih tepat digunakan untuk spraying spot anak kayu dan spot spraying lalang yang tumbuhnya sporadik atau bergerumul spot-spot.
Nozzle harus dikalibrasi dengan frekwensi seminggu sekali, apabila flowrate >10% dari standart maka harus diganti. Pembersih nozzle yang tersumbst dilakukan dengan cara menggoyangkan dalam air tidak diperkenankan untuk mencokel nozzle. Stock nozzle harus cukup seluruh pekerjaan yang direncanakan.
5-Standart pengendalian gulma Di TBM dan TM.
Standart pengendalian gulma di TBM dan TM dibedakan berdasarkan ada tidaknya penanaman kacangan Mucuna Bracteata. Apabila ada kacangan Mb, Maka pengendalian gulma lebih sederhana, terutama pada saat kacangan menutup tanah.
A-Pengedalian gulma dengan kacangan MB.
-Garuk piringan TBM 1 rotasi 2 kali dalam setahun.
-Semprot piringan -Glyphosate = 0,375 liter/Ha
-Methyl Metsulfuron = 0,019 liter/Ha
-Paraquat = 0,375 liter/Ha
-Fluroxypyr = 0,094 liter/Ha
Rotasi TBM 1 = 4 kali setahun.
Rotasi TBM 2 = 12 kali setahun.
Rotasi TBM 3 = 10 kali setahun.
Rotasi TM = 10 kali setahun.
-Semprot pasar pikul -Glyphosate = 0,108 liter/Ha
-Methyl Metsulfuron = 0,00054 liter/Ha
-Paraquat = 0,108 liter/Ha
-Fluroxypyr = 0,027 liter/Ha
Rotasi TBM 1 = 2 kali setahun.
Rotasi TBM 2 = 12 kali setahun.
Rotasi TBM 3 = 10 kali setahun.
Rotasi TM = 10 kali setahun.
-Dongkel anak kayu TBM 1 rotasi 1 kali dalam setahun.
-Wiping Lalang -Glyphosate = 0,05 liter/Ha.
Rotasi TBM 1 = 6 kali setahun.
Rotasi TBM 2 = 4 kali setahun.
Rotasi TBM 3 = 3 kali setahun.
Rotasi TM = 2 kali setahun.
A-Pengedalian gulma Tanpa kacangan MB.
-Garuk Piringan TBM 1 2 kali dalam setahun.
-Semprot piringan -Glyphosate = 0,375 liter/Ha
-Methyl Metsulfuron = 0,019 liter/Ha
-Paraquat = 0,375 liter/Ha
-Fluroxypyr = 0,094 liter/Ha
Rotasi TBM 1 = 4 kali setahun.
Rotasi TBM 2 = 6 kali setahun.
Rotasi TBM 3 = 4 kali setahun.
Rotasi TM = 3 kali setahun.
-Semprot pasar pikul -Glyphosate = 0,108 liter/Ha
-Methyl Metsulfuron = 0,00054 liter/Ha
-Paraquat = 0,108 liter/Ha
-Fluroxypyr = 0,027 liter/Ha
Rotasi TBM 1 = 2 kali setahun.
Rotasi TBM 2 = 3 kali setahun.
Rotasi TBM 3 = 2 kali setahun.
Rotasi TM = 3 kali setahun.
-Dongkel anak kayu.
Rotasi TBM 1 = 3 kali setahun.
Rotasi TBM 2 = 4 kali setahun.
Rotasi TBM 3 = 4 kali setahun.
Rotasi TM = 2-3 kali setahun.
-Wiping Lalang -Glyphosate = 0,05 liter/Ha
Rotasi TBM 1 = 6 kali setahun.
Rotasi TBM 2 = 4 kali setahun.
Rotasi TBM 3 = 4 kali setahun.
Rotasi TM = 3 kali setahun.
-Semprot Lalang. -Glyphosate = 6 liter/Ha
Rotasi TBM 1 = 3 kali dalam setahun.
-Semprot Semak belukar -Glyphosate = 1,5 liter/Ha
-Methyl Metsulfuron = 0,075 liter/Ha
-Paraquat = 1,5 liter/Ha
-Triclopyr surfactan = 1 liter/Ha
Rotasi TBM 1 = 3 kali setahun.
Rotasi TBM 2 = 4 kali setahun.
Rotasi TBM 3 = 2 kali setahun.
Rotasi TM = 2 kali setahun.
Terima kasih.
Penulis Turyono.