Kamis, 13 Agustus 2020

CARA PENGENDALIAN GULMA PADA KELAPA SAWIT


TANAMAN KELAPA SAWIT.

Merupakan tanaman industri dan salah satu komoditi penting. Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu jenis komoditas yang yang cukup besar untuk pendapatan negara. Indonesia merupakan salah satu negara sebagai penghasil kelapa sawit. Prospek budidaya kelapa sawit masih sangat berpeluang karena olahan kelapa sawit digunakan untuk berbagai produk termasuk minyak kelapa sawit yang menjadi bagian dari kebutuhan  bahan pokok ,dan kosmetik masyarakat di indonesia dan dunia.

 

Untuk perawatan dapat di lakukan sebagai berikut.

1. Untuk perawatanya cukup dengan cara manual karena masih rentan terhadap herbisida , dengan garuk piringan supaya bersih dan tempat aplikasi pupuk .

Ada 4 cara pengendalian gulma di perkebuna kelapa sawit.

A. Pengendalian gulma secara BIOLOGIS, adalah pengendalian dilakukan dengan cara mengembangkan kacangan,untuk menekan pertumbuhan gulma,untuk persaingan hidup.

B. Pengendalian gulma secara MANUAL, adalah pengendalian dilakukan dengan cara dongkel anak kayu dan membabat dan di ikuti oles anak kayu menggunakan garlon atau triclopyr.

C. Pengendalian gulma secara MEKANIS, adalah pengendalian dilakukan dengan cara penggunaan rotary slasher untuk gulma pada pasar pikul.

B. Pengendalian gulma secara KIMIA, adalah pengendalian dilakukan dengan cara menggunakan herbisida , penentuan jenis herbisida dan alat semprot harus sesuai dengan gulma yang dominan.

Untuk pengendalian gulma dengan kacangan atau cover croop.

 


1.Untuk TBM 1 

-Garuk piringan 2 kali setahun.

-Semprot piringan 4 kali setahun.

-Semprot pasar pikul 2 kali setahun.

-Dongkel anak kayu 1 kali setahun.

-Wiping lalang 6 kali setahun.

2.Untuk TBM 2 

-Semprot piringan 12 kali setahun.

-Semprot pasar pikul 12 kali setahun.

-Wiping lalang 4 kali setahun.

3.Untuk TBM 3 

-Semprot piringan 10 kali setahun.

-Semprot pasar pikul 10 kali setahun.

-Wiping lalang 3 kali setahun.

4.Untuk TM 

-Semprot piringan 10 kali setahun.

-Semprot pasar pikul 10 kali setahun.

-Wiping lalang 2 kali setahun.

 

Untuk pengendalian gulma tanpa kacangan /umum.

 

1.Untuk TBM 1 

-Garuk piringan 2 kali setahun.

-Semprot piringan 4 kali setahun.

-Semprot pasar pikul 2 kali setahun.

-Dongkel anak kayu 3 kali setahun.

-Wiping lalang 6 kali setahun.

-Semprot lalang 3 kali setahun.

-Semprot semak 3 kali setahun.

2.Untuk TBM 2 

-Garuk piringan 0 kali setahun.

-Semprot piringan 6 kali setahun.

-Semprot pasar pikul 3 kali setahun.

-Dongkel anak kayu 4 kali setahun.

-Wiping lalang 4 kali setahun.

-Semprot lalang 0 kali setahun.

-Semprot semak 2 kali setahun.

3.Untuk TBM 3 

-Garuk piringan 0 kali setahun.

-Semprot piringan 4 kali setahun.

-Semprot pasar pikul 2 kali setahun.

-Dongkel anak kayu 4 kali setahun.

-Wiping lalang 4 kali setahun.

-Semprot lalang 0 kali setahun.

-Semprot semak 2 kali setahun.

4.Untuk TM 

-Garuk piringan 0 kali setahun.

-Semprot piringan 3 kali setahun.

-Semprot pasar pikul 3 kali setahun.

-Dongkel anak kayu 3 kali setahun.

-Wiping lalang 3 kali setahun.

-Semprot lalang 2 kali setahun.

-Semprot semak 2 kali setahun.


Penulis Turyono.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Populer viewer