Rabu, 15 Juli 2020

PEMBIBITAN KELAPA SAWIT BAB 2



-Penyusunan polybag.
Polybag disusun dalam bedengan dengan lebar 1,2 m dan panjang yang disesuaikan dengan kondisi areal 10-15 meter, jarak antar bedengan 0,7 meter. Tanah bedengan di tinggikan kurang lebih 5 cm dengan cara mengikis tanah antar bedengan, sehingga air tidak akan tergenang di bedengan. Untuk mempertahankan susuna polybag, maka di pasang papan dengan lebar 10 cm atau bambu di sepanjang pinggir bedengan. Kapasitas 1 bedengan sebanyak 1200 sampai dengan 1800 polybag.

-Penanaman kecambah.
Untuk meminimalkan kerusakan, kecambah yang diterima harus diletakan di tempat yang terlindung, tidak di bawah sinar matahari langsung dan harus di tangani dengan hati-hati. Penanaman harus segera dilaksanakan pada hari diterima. Setiap kemasan kecambah harus di biarkan terbuka selam beberapa menit untuk memungkinkan terjadinya pergantian udara. Kecambah yang diterima harus dalam kondisi "Button Stage" plumula baru muncul.

Jika karena suatu hal, penanaman tidak selesai dalam waktu satu hari, maka kemasan kecambah harus di keluarkan dari box/kotaknya dan di tempatkan di ruangan bersuhu rendah (ruangan ber ac). Apabila kecambah terlihat menguning kering maka dapat di semprot air. Jika ada kendala penanaman kecambah tidak boleh lebih dari empat hari dan harus di segerakan.

Sebelum penanaman, kecambah harus di seleksi dan di pisahkan yang abnormal. Selanjutnya di hitung jumlah kecambah yang normal dan abnormal.
Kriteria kecambah abnormal adalah sebagai berikut :
-Belum jelas radicula dan plumulanya biasanya radicula warna putih dan plumula warna kuning.
-Radicula atau plumula busuk.
-Adanya pertumbuhan jamur.
-Bentuk tidak normal atau rusak.
-Pertumbuhan plumula dan radicula sejajar atau searah.

Pemusnahan kecamabh Abnormal harus di putuskan oleh petani atau[un staff perusahaan dan tidak boleh sembarangan orang dapat melakukanya. dan harus dibuat berita acara dan dokumentasi pemusnahanya.

Berikut ini adalah teknik penanaman kecambah :
-Sebelum penanaman, tanah dalam polybag harus di siram sampai jenuh.
-Kecambah di letakan dalam wadah yang beralaskan goni basah.
-Kecambah di tanam dengan posisi radicula ke bawah dan plumula mengarah keatas, jangan sampai tertukar ataupun terbalik. Jika ada plumula kembar, maka yang lemah harus di buang.
-Kecambah di tanam dengan kedalaman 2 cm, dibawah permukaan tanah polybag.
-Setelah penanaman, polybag di siram sampai jenuh dan sangat basah.
-Setiap bedengan harus diberi label yang menginfokan Progeny, dan jumalh kecambah dan tanggal tanam kecambahnya.


-Naungan pembibitan.
Pada tahap awal, bibit harus di letakan di bawah naungan, setelah dua daun keluar maka naungan di kurangi secara bertahap selama 2 minggu untuk proses aklimatisasi bibit terhadap sinar matahari langsung, Luas naungan minimal seluas bedengan dengan tinggi kurang lebih 2 meter.

-Penyiraman.
a.Kualitas air yang di gunakan harus bermutu baik PH minimum 4.
b.Apabila menggunakan sistem mist irigation maka penyiraman minimum per hari setara dengan 8 mm curah hujan. Penyiraman di lakukan setiap pagi dan sore hari selama 30 menit atau setara dengan 6 mm curah hujan untuk setiap penyiramanya.
c.Apabila pada malam sebelumnya hujan turun dengan curah hujan > 10 mm, maka tidak perlu dilakukan penyiraman pada keesokan harinya, dan penyiraman sore tergantung pada kelembaban tanah polybag.
d.Apabila pada pagi hari turun hujan >10 mm, maka tidak perlu dilakukan penyiraman pagi dan sore.
e.Apabila setelah penyiraman ada genangan air di polybag, maka buat 2 lubang pada polybag dengan cara menusuknya menggunakan tusuk bambu berdiameter 5 mm.

-Pengendalian Gulma.
Pengendalian gulma di dalam polybag dan luar polybag dilakukan secara manual (mencabut) dan tidak boleh menggunakan herbisida. Pengendalian gulma dilakukan interval 1 bulan sekali.

-Pengendalian Hama & Penyakit.
a.Penyemprotan hama dan penyakit tidak perlu dilakukan apabila bibit di pelihara dengan baik dan kondisi bibit sehat.
b.Dalam kasus adanya serangan red spider mite, harus di pastikan bagian bawah daun terkena semprotan.
c.Penggunaan pestisida yang mengandung gamm-HCH harus dihindari karena bersifat racun pada tanaman muda dan juga menyebabkan efek terbakar.
d.Penggunaanfungisida yang mengandung copper tidak direkomendasikan karena kelebihan copper dapat menyebabkan efek terbakar yang lebih berbahaya di bandingkan pathogen.
e.Harus di perhatikan bahwa setelah penyemprotan tidak di perkenankan dilakukan penyiraman bibit kelapa sawit.
Metode pengendalian hama dan penyakit pada pembibitan sudah di bahas di bab satu.

-Pemupukan.
Dosis dan jadwal pemupukan dapat dilihat pada lampiran berikutnya. Penggunaan pupuk cair pada pre-nursery dianjurkan apabila ada tanda-tanda defiseinsi nutrisi, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Minggu ke 5 sampai dengan minggu ke 8 aplikasi dilakukan dengan cara penyemprotan pupuk daun fertilizer (23:23:15) seminggu sekali.
b. Minggu ke 9 sampai dengan minggu ke 12 aplikasi dilakukan dengan cara penyemprotan pupuk daun fertilizer (18:33:18) seminggu sekali.
c. Apabila ada penggunaan pupuk daun, maka pemupukan dasar dari minggu ke tiga sampai dengan ke 13 harus tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
 
Terima kasih sudah berkunjung.

Penulis Turyono.

1 komentar:

  1. The first one comes 카지노 사이트 simply after the deposit, while the second one is rolled out after a period of 24 hours. The games where spins may be redeemed are Wild Walker slot or King Elvis. You can entry games, promotions, VIP data, and buyer assist on the left and prime of the screen.

    BalasHapus

Populer viewer