Rabu, 08 Juli 2020

WATER MANAGEMENT PERKEBUNAN SAWIT


A.Tanah yang mengandung asam sulfat (pyrite). Pengelolaan air ( water management ) yang paling utama untuk tanah yang mengandung asam sulfat adalah meningkatkan ketinggian permukaan air dan menjaganya di atas lapisan pyrit. Permukaan air harus dijaga pada ketinggian 0,45-0,60 meter, dari atas permukaan tanah sepanjang tahun.

-Untuk mempertahankan permukaan air pada ketinggian yang dinginkan, main drain harus dibendung pada beberapa titik, bendungan dapat di buat dari bekas karung pupuk setelah di isi tanah dan kemudian disusun dan di tahan menggunakan cerucuk kayu. ketinggian bendungan sama permukaan tanah dalam blok 0,50-0,70 meter, kebutuhan bendungan tergantung pada tingkat kemiringan.

-Bendungan harus di tempatkan bersebrangan dengan culvert dan berdekatan dengan pertemuan main drain dengan collection drain. dengan penempatan bendungan yang tepat pada main drain, maka tidak di perlukan pembuatan bendungan di collection drain. kecuali pada beberapa areal dengan kemiringan yang tidak seragam.

-Bendungan harus di monitor dengan teratur, jika ada kebocoran harus segera di perbaiki. apabila akan di buat bendungan permanen di sarankan untuk membuat bendungan dengan tanah terlebih dahulu sebagai percobaan, supaya dapat di tentukan lokasi yang tepat untuk pembuatan bendungan yan di buat permanen.

-Selain itu, salah satu aspek penting dalam pengelolaan air pada tanah yang mengandung asam sulfat adalah periode pencucian drainase (flushing) untuk mengurangi keasaman air, karena pada musim kering keasaman air meningkat akibat oksidasi pyrite. Untuk itu, selama musim hujan, semua bendungan harus di tutup kembali. Menjelang musim hujan akhir permukaan air harus di jaga pada level ketinggian 0,45-0,60 meter.

-Untuk memantau dan mengetahui ketinggian permukaan air tanah, perlu di pasang alat piziometer yang merupakan alat ukur tinggi rendahnya air permukaan tanah. Piziometer terbuat dari pepa paralon berdiameter 3 inchi, dengan panjang 1,8 meter. dinding pipa sepanjang 1 meter di buat lubang-lubang berukuran 5 mm.

Pengukuran ketinggian permukaan air tanah menggunakan piziometer di lakukan dengan cara sebagai berikut:
-Pipa di tanam sampai kedalam 1,5 meter dan bagian ujung pipa yang di tanam di beri lapisan yang permeable.
-Penggaris berukuran 2 meter yang bagian bawahnya telah di beri busa atau gabus supaya mengapung di masukan kedalam pipa selanjutnya di tutup denagn penutup yang ada lubangya sebagai tempat penggaris.
-Penggaris tersebut di beri skala yang di mulai dari perbatan ujung pipa yang tidak tertanam.
-Ketinggian air dapat di lihat pada angka penggaris yang sejajar dengan perbatasan pipa yang tidak tertanam.
-Piziometer di tempatkan sabanya 2 unit perblok (30 ha), 1 unit berada 250 meter dari main road sebelah selatan dan satu lagi di sebelah utara 250 meter juga dari main road.

Areal pasang surut.
Pada areal pasang surut, perlu di buat benteng (bund) dan pintu air (water gate) untuk menghindari masuknya air laut. Ketinggian benteng di tentukan berdasarkan ketinggian air pada saat pasang. Untuk menghindari perembesan air laut pada saat pasang tinggi, perlu di buat parit sepanjang benteng.
Terima kasih.

Penulis Turyono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Populer viewer