Minggu, 05 Juli 2020

PERSIAPAN TANAM KELAPA SAWIT


A.Persiapan dan tanam kelapa sawit pada areal rawa.
-Sebelum penanaman, sistem drainase harus di selsaikan terlebih dahulu agar tanah mengalami penurunan (pembuatan sistem drainase).
-Pemadatan tanah pada jalur tanam menggunakan excavator PC 100 atau PC 200 tergantung kepadatan areal rawa.

B.Pembuatan lubang tanam.
-Pada areal rawa pembuatan lubang tanam di lakukan secara mekanis dengan preplant compctor yang di pasang pada lengan excavator,sebagai pengganti bucket, Preplant.
-Pada areal mineral ,pembuatan lubang tanam dapat dilakukan secara manuala atau mekanis menggunakan post hole digger (PHD). Lubang tanam manual di buat dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 40 cm, Tanah hasil galian di pisahkan anatara top soil dan sub soil, top soil diletakan sebelah kiri dan subsoil di letakan di sebelah kanan.
-Apabila menggunakan phd, harus di pastikan jalur tanamnya bebas dari btang kayu dan perakaran, PHD yang biasa di gunakan dengan tipe 45 dengan ukuran Auger 24", jenis traktor yang direkomendasikan adalah traktor 80-85 HP.

C.Pengankutan bibit kelapa sawit.
-Pengankutan bibit meliputi sebagai berikut: 
-Pemuatan bibit keatas kendaraan (di bibitan). 
-Pembongkaran bibit pada CR yang telah di tentukan,atau pada pinggir kanal penanaman di areal rawa, jumlah bibit yang harus di bongkar pada setiap titik CR atau kanal harus jelas jumlahnya. -Pendistribusian ecer bibit kelapa sawit ke titik tanam.

D.Penanaman kelapa sawit.
-Diawali dengan memberikan pupuk pada lubang tanam sesuai dosis yang di rekomendasikan (600 gram/lubng RP atau 400 gram/lubang TSP) Untuk tanah mineral dan untuk tanah rawa 300 gram/lubang tanam TSP + 15 gram cuso4.
-Polibag bibit harus di buka dengan pisau dan selanjutnya di letakan dengan hati-hati ke lubang tanam.
-Sebelum di timbun,harus di pastikan bahwa bibit dalam kondisi tegak dan tidak miring supaya pertumbuhanya bagus dan tidak mudah roboh.
-Selanjutnya dilakukan penimbunan,dengan cara memasukan topsoil terlebih dahulu, dan stelah setengah lubang terisi tanah,lalu di padatkan. kemudian lubang diisi penuh.

E.Konsolidasi.
-Konsolidasi merupakan kegiatan untuk menegakkan pokok yang miring setelah penanaman. Konsolidasi di lakukan 1 minggu setelah tanam, Konsolidasi cukup dilakukan 1 kali jika sering dilakukan konsolidasi akan menyebabkan kerusakan akar yang baru ter bentuk sehingga mengakibatkan stagnasi pada saat konsolidasi, apabila di temui titik kosong , maka harus segera di sisip. Supaya masih bisa cepat menyusul dengan tanaman yang lama dan cepat berbuah. Terima kasih.

Penulis Turyono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Populer viewer